+62818501803
msdot@penyelamatdata.com
Hubungi Kami
Perkembangan Media Penyimpanan Data: Dari Floppy Disk hingga NVMe
Home » Data Storage  »  Perkembangan Media Penyimpanan Data: Dari Floppy Disk hingga NVMe

Perkembangan media penyimpanan data mengalami lompatan besar dalam beberapa dekade terakhir. Mulai dari kapasitas kecil dan kecepatan rendah, kini media penyimpanan modern menawarkan performa yang sangat cepat, kapasitas besar, dan ketahanan tinggi. Evolusi ini tidak hanya mengubah cara komputer bekerja, tetapi juga memengaruhi bagaimana manusia menyimpan, memindahkan, dan mengamankan data.

Artikel ini membahas perjalanan media penyimpanan data dari era floppy disk hingga teknologi modern seperti NVMe.


1. Floppy Disk (1970-an – 1990-an)

Floppy disk adalah media penyimpanan portabel paling populer pada masa awal komputer personal. Kapasitasnya terbatas, mulai dari 360 KB, 720 KB, hingga 1.44 MB yang paling dikenal.

Kelebihan:

  • Mudah dipindahkan
  • Murah pada masanya

Kekurangan:

  • Mudah rusak (magnetik, fisik)
  • Kapasitas sangat kecil
  • Kecepatan baca/tulis rendah

Floppy disk kemudian ditinggalkan karena meningkatnya kebutuhan kapasitas data yang lebih besar.


2. Hard Disk Drive (HDD) – (1980-an – Sekarang)

HDD menjadi media penyimpanan utama selama puluhan tahun. Menggunakan piringan magnetik dengan kapasitas yang terus meningkat dari megabyte, gigabyte, hingga saat ini mencapai 20 TB atau lebih.

Kelebihan:

  • Kapasitas besar
  • Harga per gigabyte murah
  • Cocok untuk penyimpanan masif

Kekurangan:

  • Kecepatan baca/tulis terbatas
  • Komponen mekanik membuatnya rentan rusak akibat guncangan

Meskipun SSD semakin populer, HDD masih digunakan untuk backup dan penyimpanan berkapasitas besar.


3. Compact Disc (CD), DVD, dan Blu-Ray

Teknologi optik mulai populer sejak 1990-an.

CD

  • Kapasitas: ±700 MB
  • Digunakan untuk musik, software, dan dokumentasi

DVD

  • Kapasitas: 4.7 GB – 8.5 GB
  • Populer untuk film dan data berukuran besar

Blu-Ray

  • Kapasitas: 25 GB – 50 GB
  • Digunakan untuk film HD atau arsip data

Namun media optik kini mulai ditinggalkan karena bentuknya yang kurang praktis dan kecepatan yang kalah jauh dari penyimpanan flash.


4. USB Flash Drive (2000-an – Sekarang)

USB flash drive mengubah cara manusia membawa data. Kapasitasnya mulai dari 128 MB hingga 1 TB, bahkan lebih.

Kelebihan:

  • Kecil, ringan, mudah dibawa
  • Tahan guncangan
  • Kecepatan lebih cepat dibanding floppy atau CD

USB flash drive masih relevan hingga kini, terutama untuk kebutuhan portabel dan transfer cepat.


5. Solid State Drive (SSD) – SATA SSD

SSD generasi awal menggunakan interface SATA yang memiliki batas kecepatan sekitar 550 MB/s.

Kelebihan:

  • Jauh lebih cepat dari HDD
  • Tidak memiliki komponen mekanik
  • Lebih awet dan hemat daya

SSD SATA masih banyak digunakan, terutama pada laptop dan PC budget.


6. M.2 SATA dan M.2 PCIe

Form factor M.2 menawarkan bentuk yang lebih kecil dan pemasangan yang lebih mudah. Terdapat dua jenis:

M.2 SATA

  • Menggunakan protokol SATA
  • Kecepatannya sama seperti SSD SATA 2.5”

M.2 PCIe

  • Menggunakan jalur PCI Express
  • Kecepatan lebih tinggi dibanding SATA

Transisi ini membuka jalan menuju teknologi penyimpanan yang lebih cepat.


7. NVMe (Non-Volatile Memory Express) – Teknologi Modern

NVMe merupakan standar penyimpanan berbasis PCIe yang dirancang khusus untuk memanfaatkan potensi NAND flash. NVMe menawarkan kecepatan baca/tulis yang jauh lebih tinggi, bahkan mencapai 7.000 MB/s atau lebih pada SSD modern.

Kelebihan NVMe:

  • Latensi sangat rendah
  • Throughput tinggi
  • Sangat cepat untuk booting, rendering, editing video, dan game
  • Form factor fleksibel (M.2, U.2, PCIe card)

NVMe kini menjadi standar baru untuk perangkat modern, baik PC, laptop, maupun server.


Kesimpulan

Perjalanan media penyimpanan data menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, mulai dari kilobyte pada floppy disk, megabyte di CD, gigabyte pada HDD dan USB, hingga terabyte dengan kecepatan tinggi pada NVMe.

Inovasi ini terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan data yang semakin besar di era digital, termasuk kecerdasan buatan, cloud computing, dan multimedia beresolusi tinggi.

Ke depan, teknologi penyimpanan diprediksi bergerak ke arah 3D NAND, storage berbasis memori persistensi (Optane), hingga penyimpanan kuantum.


Daftar Pustaka

  1. Anderson, J. (2016). The History of Data Storage Devices. Journal of Computing History.
  2. Seagate Technology. (2022). HDD Technology and Roadmap. Seagate Whitepaper.
  3. Western Digital. (2023). SSD vs HDD Performance Review. WD Research Publications.
  4. Kingston Technology. (2021). Understanding NVMe and PCIe SSDs. Kingston Technical Guide.
  5. IBM. (2020). Evolution of Digital Storage Technology. IBM Technical Reports.
  6. Intel Corporation. (2019). Introduction to NVMe Architecture. Intel Developer Zone.